Perdana Menteri terpilih baru-baru ini, Samak Sundaravej, dalam acara bincang-bincang mingguannya, menghidupkan kembali debat perjudian di Thailand nexus engine.
Seorang penelepon acara bincang-bincangnya bertanya kepada Perdana Menteri tentang kasino dan bertaruh pada pertandingan sepak bola. PM menjawab dengan mengatakan, “Jika pemerintah ini menyelesaikan masa jabatan empat tahunnya, orang pasti akan melihat kasino yang lulus.”
Sudah dan akan terus banyak perjudian yang dilegalkan di Thailand. Tapi, Pak Samak sudah punya satu pendukung, Menteri Dalam Negeri. Chalerm Yubamrung menyatakan, “Kami dapat mengatur zonasi, atau menjual kasino yang terutama melayani turis asing, sambil menetapkan batasan tertentu untuk pelanggan Thailand.’
Akan ada pihak yang berperang Pak Samak menekan semua penyakit sosial yang menyertai perjudian. Tapi, PM merasa perjudian legal pada akhirnya akan mengarah pada penutupan sarang perjudian ilegal yang digerebek hampir setiap hari.
Perdana Menteri Thailand juga sedang mempertimbangkan sistem lotre di mana tiket dibagikan dari mesin, bukan sistem penjual tiket lotere individu saat ini.
Samak Sundaravej, yang mulai mendaki bulan lalu, menyebutkan dalam siaran radio mingguannya hari Minggu bahwa dia mendukung konsep perjudian yang dilegalkan seperti di Makau dan Malaysia, yang keduanya menjadi tuan rumah industri kasino yang berkembang pesat.
Pak Samak merasa bahwa pada awalnya perjudian harus dimulai dengan daerah wisata seperti Pattaya, Phuket, Khon Kaen, Chiang Mai dan Hat Yai.
Orang Thailand diizinkan untuk bertaruh pada lotre dan di dua arena pacuan kuda di Bangkok, tetapi jika tidak, perjudian adalah ilegal. Namun itu tersebar luas dan ditoleransi: pemain papan atas yang serius bermain di kasino bawah tanah ilegal atau menghadapi perbatasan untuk berjudi di perusahaan yang lebih besar di Kamboja dan Myanmar.
Satu hal positif adalah uang yang tetap berada di Thailand alih-alih menjembatani perbatasan. Aspek positif lainnya adalah bahwa hal itu akan diarahkan terutama untuk wisatawan dan harus memiliki dampak minimal pada yang lebih miskin.
Akan ada orang-orang yang anti-judi dan akan menyatakan bahwa ini akan berdampak pada kaum muda Thailand dan orang lain yang akan mendukungnya mengatakan bahwa proporsi dari uang itu akan mendanai proyek-proyek pendidikan.
Mendirikan kasino di Thailand, seperti yang ada di Makau, Malaysia, dan Singapura telah dibahas dan diperdebatkan selama bertahun-tahun di Thailand dengan orang-orang selalu memilihnya.
Mungkin dengan adanya pemerintahan baru ini, sistem perjudian yang dilegalkan akan diterapkan yang akan membantu perekonomian dan tidak merugikan masyarakat setempat.